Mempererat Kekeluargaan melalui Paruman Agung

Paruman Agung adalah salah satu tradisi penting dalam Pasemetonan Manggis Kuning yang bertujuan mempererat hubungan kekeluargaan dan melestarikan nilai-nilai luhur budaya Bali. Tradisi ini menjadi momen bagi seluruh anggota keluarga besar untuk berkumpul, berbagi cerita, dan merumuskan rencana yang mendukung keberlanjutan adat serta budaya warisan leluhur.
Makna Paruman Agung
Paruman Agung tidak sekadar menjadi forum diskusi keluarga, tetapi juga sarana untuk merekatkan kembali tali persaudaraan di tengah kesibukan anggota yang tersebar di berbagai tempat. Melalui kegiatan ini, setiap generasi Pasemetonan dapat memahami dan menghargai akar budaya mereka sambil bersama-sama memecahkan tantangan yang dihadapi.
Tujuan Utama:
- Membahas isu-isu penting dalam keluarga besar.
- Merancang kegiatan budaya, adat, dan sosial.
- Memperkenalkan generasi muda kepada tradisi leluhur.
Kegiatan dalam Paruman Agung
Dalam Paruman Agung yang terbaru, beberapa agenda utama berhasil dilaksanakan, antara lain:
- Pembahasan AD/ART: Merevisi anggaran dasar organisasi agar relevan dengan kebutuhan saat ini.
- Pemilihan Pemimpin Baru: Penetapan Anak Agung Gde Mayun dari Puri Tulikup sebagai Manggala Utama yang akan memimpin Pasemetonan ke depan.
- Penyusunan Kegiatan Tahunan: Merancang jadwal kegiatan budaya, suka duka, dan kesenian untuk seluruh anggota Pasemetonan.
Momen Berkesan:
Acara dimulai dengan persembahyangan bersama di Puri Agung Gianyar untuk memohon keselamatan dan keberkahan. Suasana kekeluargaan semakin terasa saat sesi makan bersama dan pertunjukan seni dari generasi muda.
Penutup
Paruman Agung adalah bukti bahwa Pasemetonan Manggis Kuning tidak hanya melestarikan tradisi, tetapi juga terus memperkuat rasa kebersamaan di antara anggotanya. Dengan semangat kekeluargaan ini, warisan leluhur dapat tetap hidup dan menjadi inspirasi bagi generasi mendatang.